My Social Media Profile :
  • Bimbingan Konseling

    Diklat Pendidik Sebaya Angkatan III Kategori Pelajar dan Mahasiwa - Tahun 2012 yang diselenggarakan atas kerjasama UKM PIK STKIP PGRI Tulungagung dan BKKBN Kabupaten Tulungagung.
  • FORDIMAPELAR 2012

    Tahun 2012, Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur.
  • HUT SIK KE-41

    Pagi Sabtu 31 Juli 2010, di depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) sekitar jam Sembilan pagi, para siswa, staf, guru, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni mulai berdatangan memasuki kawasan sekolah untuk menghadiri acara peringatan HUT SIK Ke-41
  • Pembangunan Desa

    Perlunya perencanaan keuangan bagi tiap keluarga di desa yang terintegrasi dengan konsultasi dari pihak yang lebih kompeten seperti wakil dari pemerintah daerah, serta professional dari lembaga keuangan.
  • ALUMNI SIK

    Semoga kedepannya hasil output pendidikan nasional bisa berkontribusi secara nyata di masyarakat. Mewujudkan Generasi Emas Indonesia yang berdaya saing global serta kompeten dalam mengolah local genius.

Artikel Pilihan

Kamis, 09 September 2010

Kapan Anda Boleh Berhutang ?

Teringat saya tentang kisah seorang teman yang usianya masih muda, tapi raut wajahnya tidak menampakkan usianya yang sebenarnya. Tampak lesu, kurang bersemangat, dan lelah. Ternyata dia terjebak hutang dengan jumlah yang besar. Ditambah dengan beban bunga yang harus dibayar tiap bulan. Hampir seluruh gaji yang diterimanya tiap bulan habis untuk membayar hutang – hutangnya yang awalnya saya kira dia pergunakan untuk memulai bisnis baru, ternyata hutang – hutang tersebut hanya digunakan untuk sesuatu yang tidak penting sebenarnya.

Ternyata, manajemen keuangan dalan tingkat keluarga, bahkan pribadi pun sangat penting. Apalagi untuk yang bekerja hanya sebagai karyawan muda. Usia 20-an masih memiliki banyak hal yang memerlukan tabungan yang banyak, contohnya beli mobil, beli rumah, nikah, dan peralatan elektronika, dan lain – lain.

Seperti yang terdapat di dalam buku “Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?” karya penulis best seller Safir Senduk terbitan Elex Media Komputindo. Tentang kapan kita harus, bisa, dan jangan berhutang. Di baawah ini kutipan dari buku tersebut tentang kapan hutang itu diperbolehkan.
Pertama, Ketika hutang itu akan digunakan untuk sesuatu yang produktif. Misalnya, untuk bisnis. Bisnis jelas produktif, biarpun hasilnya kadang tidak selalu bisa langsung dinikmati. Harapannya, hasil bisnis bisa lebih besar dibandingkan dengan bunga dan ciiclan yang Anda bayar.

Kedua, Ketika hutang itu akan dibelikan barang yang nilainya hamper pasti akan naik. Contohnya rumah dan emas. Rumah adalah tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya. Nilai bangunan biasanya akan menurun dalan jangka waktu 10 – 15 tahun. Sebaliknya, nilai tanah justru akan naik dari tahun ke tahun. Bahkan, kenaikan harga tanah ini sering kali jauh lebih besar daripada penurunan nilai bangunan. Di sini, Anda boleh berhutang karena hamper bisa dipastikan presentase kenaikan nilai rumah Anda lebih besar daripada presentase suku bunga KPR.

Ketiga, Ketika Anda tidak punya cukup uang tunai untuk membeli barang – barang yang benar – benar Anda butuhkan, walaupun nilai barang itu menurun. Misalnya, barang elektronik. Contohnya laptop, nilainya cenderung menurun dari tahun ke tahun. Akan tetapi, barang ini penting dan pembeliannya sering kali tidak bisa ditunda karena untuk urusan kerja. Nah, kalau tidak punya uang tunai yang cukup untuk membelinya. Anda bisa memanfaatkan fasilitas hutang yang ada di sekitar Anda.
Buat Anda yang akan berhutang, pikirkan baik – baik dengan siapa Anda akan berhutang, apakah dia itu rentenir, perusahaaan, pegadaian, atau perorangan. Perhatikan prosedur pembayarannya. Serta, ambillah cicilan sesuai dengan kemampuan ekonomi Anda, dengan total cicilan jangan melebihi dari 30% penghasilan Anda perbulan. Jangan gara – gara cicilan Anda tidak bisa menikmati hasil kerja Anda selama ini.
Dan Buat Anda yang sudah berhutang, tinjau kembali kemampuan Anda untuk membayar hutang, sekaligus jalin hubungan baik dengan si pemberi hutang. Atau terapkan sistem gali lubang, tutup lubang. Sehingga, semua hutang Anda benar – benar lunas.

Minggu, 05 September 2010

Alasan Kenapa Saya Memakai OS Linux - Ubuntu

Linux itu ringan, tanpa virus dan yang paling penting opensource dan legal (gratis).
Di bawah ini iklan Linux Ubuntu buatan Indonesia.








Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:


  • Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk "edisi enterprise", kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.

  • Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.

  • Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas Perangkat Lunak Bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.

  • Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.

TKW Kawin Kontrak

Surat nikah yang tidak sah tidak diperdulikan. Di Malaysia, kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) Kawin kontrak dengan suami yang biasanya bukan berasal dari Indonesia maupun Malaysia sendiri. Sementara proses akad nikah dilaksanakan di masjid – masjid dengan imam atau penghulu dari Indonesia.

Tidak ada peraturan imigrasi yang melarang Tenaga Kerja Wanita (TKW) kawin kontrak selama bekerja di Malaysia. Yang menjadi larangan adalah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang ketahuan hamil sewaktu bekerja di Malaysia, karena sudah menjadi perjanjian sebelumnya.

Mengenai mas kawin, sudah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya, sesuai dengan kemampuan ekonomi calon suami. Karena calon suami juga bekerja secara kontrak di Malaysia. Kehidupan Tenaga Kerja Wanita (TKW) dengan suami di Malaysia, sama – sama bekerja di Malaysia. Biasanya juga awal dari kawin kontrak ini adalah berkenalan di tempat kerja yang sama. Dan, kawin kontrak berakhir jika salah satu dari suami atau istri pulang ke negara asal karena visa dan izin kerja di Malaysia sudah berakhir.

Artikel ini seperti yang pernah ditampilkan oleh “Harian Metro” dari Malaysia, “Berita Antara” dari Indonesia , dan “Tabloid Caraka KBRI Kuala Lumpur.” Tentang Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Kawin kontrak merupakan salah satu solusi untuk menghindari perbuatan dosa dalam memenuhi kebutuhan seksual. Selain itu, juga menjadi tampat perlindungan dan menumpang kasih saying ketika bekerja di Malaysia, ditambah bagi Tenaga Kerja Wanita (TKW) mendapat penghasilan tambahan. Karena Tenaga Kerja Wanita (TKW) umumnya hanya bekerja di pabrik, dan restoran.

Menyelamatkan Korban Ujian Nasional

22 – 24 Januari 2010, seluruh siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) kelas ujian selama 3 hari 2 malam meninggalkan lingkungan sekolah untuk tinggal sementara di Agrotek Resort, Hulu Langat. Mengikut jadwal padat yang disediakan panitia kegiatan yang dikoordinasi oleh Airbone Discovery Malaysia. Tujuan utama memotivasi siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional. Penuh antusias semua siswa mengikuti acara – acara seperti Renungan Malam, Outdoor Activity, Mental Training, dsb. Meninggalkan kesan yang cukup mendalam serta meningkatkan semangat siswa waktu itu. Sehingga, sepulangnya sekitar seratus siswa yang mengikuti acara ini ke rumah masing – masing, serasa seratus persen siap untuk menghadapi Ujian Nasional nantinya.

15 – 19 Februari 2010, persiapan terkahir. Diisi dengan pembahasan soal, strategi menjawab soal, rangkuman soal – soal tahun sebelumnya. Dengan keadaan siswa yang semakin stress, panik, dan ketakutan.

22 – 26 Maret 2010, Ujian Nasional SMA di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) dilaksanakan. Penuh harap setiap siswa memasuki ruang ujian, dengan dua pengawas ujian sudah berdiri di depan mereka. Setelah mengisi daftar hadir, soal- soal tersebut satu persatu dikerjakan. Tampak beberapa orang siswa menangis ketika menjawab soal, membuat siswa laiinya menjadi semakin gugup dan ketakutan. Satu minggu lamanya suasana dialami oleh siswa – siswi tersebut. Sehingga Ujian Nasional berakhir.

26 April 2010, Pengumuman kelulusan siswa SMA di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK). Di dalam Gedung Serbaguna sekolah, di depan kepala sekolah, guru – guru, dan staff lainnya, serta orang tua, satu persatu siswa dipanggil untuk membaca selembar kertas berisi hasil usaha mereka 3 tahun di SMA. Yang lulus segera menyalami gurunya, sujud sukur, dan menghubungi orang tuanya di rumah, sementara yang belum lulus terpaksa harus menerima kenyataan dengan sebagian dari mereka menangis, bahkan pingsan di Gedung Serbaguna tersebut.

10 – 14 Mei 2010, Pelaksanaan Ujian Nasional Ulang. Pasrah, tampak lelah setiap wajah – wajah itu memasuki kembali ruang ujian. Bagaikan menunggu nasib, melamun dan menjawab soal secara tidak teliti. Meninggalkan ruang ujian dengan langkah yang berat dan kecewa.

7 Juni 2010, Pengumuman kelulusan Ujian Nasional Ulang. Melalui telepon, setiap orang tua siswa diberitahukan nilai hasil ujian putra – putrinya.

“Peserta Ujian Nasional dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan sebagai berikut : memiliki nilai rata – rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya."

Jika nilai Ujian Nasional pertama masih belum memenuhi kriteria kelulusan, peserta harus mengikuti Ujian Nasional Ulang khusus mata pelajaran yang belum memenuhi kriteria kelulusan tersebut . Peserta Ujian Nasional Ulang dapat mengikuti seluruh atau sebagian mata pelajaran dengan nilai di bawah 5,50 yang dipilih. Nilai akhir penentuan kelulusan adalah nilai tertinggi dari kedua Ujian Nasional tersebut.”

19 Juni 2010, Acara Tutup tahun, pengambilan rapor, dan perpisahan siswa kelas ujian. Menyaksikan dari 54 siswa SMA, 25 harus mengikut Ujian Nasional Ulang, dan 8 siswa dengan nilai belum sesuai dengan standar kelulusan.

3 Juli 2010, Pengambilan Ijazah di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK). Disaksikan oleh Wakil Kepala Sekolah Kurikulum. Masing – masing mengucapkan selamt tinggal dan selamat berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan, lebih sukses dan berprestasi.

31 Juli 2010, Hari Ulang Tahun Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK). Selamat tinggal dan terima kasih buat terakhir kalinya.

Semoga Ujian Nasional yang akan datang akan menghasilkan kadar kelulusan yang lebih baik dari tahun ini. Dan, semoga adik – adik kelas yang akan menghadapi Ujian Nasional akan lebih siap, dan akhirnya lulus dengan nilai – nilai yang baik dan mampu bersaing dengan lulusan dari sekolah lain.

Minggu, 29 Agustus 2010

Kisah Dari Malaysia

Memperhatikan apa yang disiarkan dalam acara “Berita Nasional” di RTM TV1, “Buletin Nasional” di TV3 Malaysia akhir-akhir ini tentang keprihatinan “Kerajaan Malaysia” dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang bekerja di Malaysia, menurut data pemerintah sudah melampaui angka tiga juta jiwa dan sepertiganya tidak memiliki izin tinggal yang sah sesuai aturan Imigrasi Malaysia.

Menurut sebagian masyarakat Malaysia yang diwawancarai mereka khawatir peluang mereka dalam pekerjaan akan semakin berkurang, bahkan mereka juga khawatir dengan berbagai kasus kejahatan yang dilakukan oleh warga non-Malaysia yang semakin meningkat.

Isu ini sebenarnya hanya sebuah siklus berkala, dimulai dengan kedatangan masyarakat Indonesia ke Negara jiran ini karena peluang mendapat pekerjaan. Setelah beberapa tahun (biasanya tiga - lima tahun) Malaysia melaksanakan program “Pemutihan Pendatan Asing Tanpa Izin (PATI)” yang tinggal secara illegal. Kemudian, warga Indonesia yang telah pulang ke tanah air menunggu saat keadaan kembali tenang barulah “menyeberang” kembali. Dan, sampainya di Malaysia mereka tinggal secara illegal seperti sebelumnya.

Mengenai isu gejala sosial negatif yang pelakunya adalah warga Indonesia, ini sebenarnya hanya kasus yang dilakukan oleh sebagian kecil dari masyarakat Indonesia di sini, dan biasanya ketua jaringan pelaku kejahatan tersebut ujung – ujungnya juga orang pribumi.

Sementara itu, keadaan ekonomi masyarakat Indonesia yang bermacam – macam. Masyarakat aceh dengan usaha “Kedai Runcit” dan mengimpor berbagai barang harian dari Indonesia, sementara itu masyarakat minagkabau terkenal dengan keadaan ekonomi yang mapan, ahli dalam bidang menjahit, memasak (masakan padang), dan berdagang di pasar. Perantau dari kawasan medan, membuka usaha agen tiket, dan pengiriman barang secara murah dan langsung ke Indonesia. Sementara masyarakat jawa hanya sebagai buruh bangunan, di ladang kelapa sawit, dsb. Dan Tenaga Kerja Wanita (TKW), bekerja secara kontrak di berbagai pabrik di kawasan industri seperti di Shah Alam, Kota Melaka, Klang, dan Pulau Pinang.

Menurut pengalaman saya, yang juga pernah tinggal secara illegal di Malaysia dari tahun 2002 -2004, kalau Malaysia – Indonesia jika mau menyelesaikan masalah “Pendatang Asing Tanpa Izin” dari Indonesia ini bisa ditempuh dengan beberapa cara, misalnya dengan memberi pengarahan tentang peraturan Imigrasi Malaysia, menurusnkan harga visa kerja, mempermudah proses pengurusan visa kerja, dan pekerja diberikan izin untuk memegang paspor mereka dan bukan hanya salinannya saja.

Sebagai contoh, menurut pengamatan saya di sebuah kawasan yang terletak di sebelah utara dari pusat kota kuala lumpur, sebuah pasar yang memiliki ribuan tenaga kerja non-Malaysia. Mayoritasnya dari Indonesia, dan Myanmar. Sebagian lainnya, dari Bangladesh, Vietnam, Pakistan, dan India. Di kawasan ini, sering dilaksanakan operasi penangkapan warga asing illegal oleh Imigrasi Malaysia, Polisi Diraja Malaysia (PDRM), dan Relawan Malaysia (RELA), namun tetap saja masih banyak warga asing illegal yang kembali lagi, bahkan bertambah banyak setiap tahun.

Jadi, jika Kedua Negara serius ingin menyelesaikan masalah ini dan putusan rundingan itu nanti bermanfaat bagi semua pihak, kami sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Malaysia sangat setuju dan akan mematuhi regulasi tersebut.

Sebutan “Pendatang Asing Tanpa Izin” itu sebenarnya juga mengganggu dan merendahkan status kami yang bekerja di negeri jiran ini.

Kami pun berterima kasih pada pemerintah dan rakyat Indonesia – Malaysia sekiranya masalah ini bisa selesai.


“Karena Malaysia – Indonesia, Serumpun Selamanya !”

Rabu, 18 Agustus 2010

Salam Merdeka untukmu Indonesia dari kami sekeluarga di Kuala Lumpur.

17 Agustus 2010, sudah 10 tahun di negeri jiran. Setelah meninggalkan Indonesia 6 Januari 2002, kini sekeluarga semuanya semakin baik. Dari segi ekonomi, pendidikan, dan status sosial. Kalau tiada halangan, rencananya tahun depan Insya Allah sudah kembali lagi ke Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung yang selalu “Guyub Rukun.”

Teringat saya bagaimana perjalanan awal kami sekeluarga ke Malaysia sekitar delapan tahun yang lalu, dulu semuanya tidaklah semudah seperti sekarang ini. Waktu itu, keadaan ekonomi keluarga belum seperti sekarang, pekerjaan bapak saya sebagai buruh di sebuah pasar di Kuala Lumpur (KL), tepatnya di Pasar Borong Kuala Lumpur hanya mampu menghasilkan sekitar RM 1000 sebulan. Kamipun bertempat tinggal hanya di sebuah kamar kecil yang disewa beramai – ramai dengan TKI lainnya. Sekitar 4 tahunan keadaan seperti itu kami bertiga (Bapak, Ibu, dan Saya) lalui.

Alhamdulillah, setelah tahun 2007 nasib kami sekeluarga bertambah baik. Dengan pekerjaan tetap sebagai “Pemandu Teksi” , dan membuka usaha sendiri, penghasilan per bulan pun membaik. Langsung kami sekeluarga pun berpindah ke rumah baru yang disewa di Taman Wilayah. Dari segi pendidikan pun saya sekarang sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), yang jika dibandingkan dengan taraf pendidikan anak di desa saya, itu pun sudah termasuk tinggi.

Ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi? Mungkin nanti. Saya sudah cukup puas dengan apa yang saya miliki sekarang. Mungkin juga dengan sedikit suntikan modal, saya bisa membuka sebuah usaha, siapa tau kan? Atau mungkin saya diterima bekerja dengan gaji yang cukup disimpan untuk kemudian hari. Waktu yang menentukannya nanti.

Hanya ungkapan terima kasih yang sebanyak – banyak-nya untuk negeri jiran ini, Malaysia. Begitu pula rekan – rekan masyarakat dan keturunan Indonesia di sini.

Dan, di hari Kemerdekaan yang ke-45 ini, saya mengucapkan salam Merdeka, salam Nasionalisme, karena Nasionalisme kalian yang kalian tunjukkan, jauh dari sanak saudara, bekerja untuk anak dan istri, untuk penghidupan yang lebih baik. Semoga kedepannnya Indonesia semakin meningkat perekonomiaannnya, sehingga adik – adik dan anak anak yang masih di kampung halaman tidak perlu jauh – jauh merantau ke Malaysia hanya untuk bekerja (Karena nilai tukar Ringgit lebih tinggi dari Rupiah sekarang), karena hidup di negeri orang tidak selalunya menyenangkan. (Masih ingat kasus yang terjadi antara Indonesia – Malaysia tahun 2009 yang lalu ?).



Sekian dan terima kasih, “Salam Merdeka dan Jayalah Selamanya.”

HUT Sekolah Indonesia Kuala Lumpur ke-41



Pagi Sabtu 31 Juli 2010, di depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) sekitar jam Sembilan pagi, para siswa, staf, guru, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni mulai berdatangan memasuki kawasan sekolah ( yang sudah dihiasi dengan bendera merah putih, poster, dan berbagai dekorasi) dan disambut meriah dengan siswa – siswi penerima tamu yang berpakaian khas daerah Indonesia.

Sementara itu, di dalam Gedung Serbaguna Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), sudah dipenuhi dengan tamu lainnya yang sudah datang terlebih dahulu, duduk di depan pentas yang malam sebelumnya disiapkan oleh pengurus OSIS bersama koodinatornya (Galih S (3 IPA) Ketua OSIS nya SIK 2009 – 2010), semuanya siswa- siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) (dan mantan siswa seperti Cak Saipul, Bebeh,Indra, Kak Beni, Kak Ardi, dan emm…banyak lagi dh). Dan yang paling sibuk Kak Joko ketua Acara.

“SIK-ku, Indonesia-ku.” , terlihat tulisan background di atas pentas. Pagi hari itu, di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), dilaksanakan Pentas Seni HUT Sekolah ke-41. Acara-pun, dimulai sekitar jam 10 pagi dengan musik iringan Drum Band. Setelah itu Atase Pendidikan Nasional, Kepala Komite, Kepala Sekolah(Bu Elslee yang saya hormati), Mantan Kepala dan Guru( Pak Suparlan, Pak Karsam, Bu Yulisma, dan banyak lagi yang saya belum kenal), duduk di kursi VIP masing – masing dengan antusias melihat penampilan Bapak Ibu Guru memainkan angklung yang dipimpin oleh Bu Aan dengan Bu Dian menyanyikan dua lagu tradisional.

Seperti acara semi formal biasanya, setelah pembukaan oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan beberapa kata sambutan, tampil menarik diakhiri dengan tampilan slideshow “Sejarah 41 Tahun Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK)”,berdurasi 5 menit karya Mas DP.

Berbagai persembahan baik oleh siswa maupun alumni, berupa tarian tradisional sampai kontemporer, puisi karya siswa, music Band( Band The Amateurs dan band lainnya), dan diselingi dengan pemberian hadiah pemenang lomba “Pertandingan Siswa.” Yang dilaksanakan hari sebelumnya.

Udara makin panas, jam menunjukkan jam satu siang, terlihat di kantin SIK Pak Nurihi (juga mantan guru SIK waktu saya SD dulu sampai bulan Mei 2010 yang lalu), berjualan sate dengan resep khas beliau, dan langsung dipenuhi calon – calon pembeli yang antre mau beli.

Kembali ke dalam Gedung Serbaguna, sekitar jam 1.30 siang, acarapun selesai. Lebih seru lagi, dilanjutkan dengan foto – foto bersama mantan kepala dan guru beserta alumni (Alhamdulillah saya lulus juga Unas Ulang, jadi termasuk alumni juga kan?). Dan, dengan akses internet, besok harinya foto – foto tersebut sudah mulai bertebaran dan dapat dilihat di facebook (link ada di bawah).




http://www.facebook.com/photo.php?pid=31110012&id=1598856656&ref=fbx_album#!/album.php?aid=2056830&id=1598856656


Sukses, sesuai dengan tujuan pelaksanaan acara ini (di dalam proposal), mempererat tali silaturahmi antara siswa, guru, staf, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni.

Di sini saya tampilkan juga Daftar Kepala Sekolah Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), dari awal sampai sekarang, (9.00 pm, 1 Juli 2010) :

M.Alwi Oemry (1968 – 1971), Alex Rondonuwu (1971 – 1973), Tatang Koasih Wirahadimaja (1973 – 1976), Drs. Arief Moedjihono (1976), Drs. Soeroso Darmoatmojo (1980 – 1983), Drs.Soedijono (1983 – 1987), Drs.H M.Isa (1987 – 1992), Dra. Atjeu Tataningsih (1992 – 1995), Kol. Art Erman Hidayat (1995 – 1996), Drs.Suparlan (1996 – 2000), Drs. Darjis, M.Si (200 – 2003), Drs. Achmad Aviv Nur (2003 – 2006), H.Abdul Djawad, S.Pd (2006 – 2009), Elslee Y.A Sheyoputri, M.Hum (2009 – Sekarang).

Selamat ulang tahun SIK-ku, jayalah selamanya.

15 cara membuat baterai laptop awet (copas dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4550098&page=1)

Laptop cenderung kehilangan daya tarik bagi kita dengan cepat ketika agan terus mencari stop kontak terdekat untuk mengisi ketika baterai laptop melemah. Padahal yang Agan inginkan laptop bisa bertahan lebih lama sebagaimana yang diharapkan agan sehingga tidak menggangu saat agan sedang menggunakannya. Bagaimana agan menjaga baterai laptop Agar dapat bertahan selama mungkin? Berikut adalah 15 cara mudah untuk melakukannya :

1. Lakukan Defrag Secara Berkala
Drive yang bekerja dengan keras padahal perintah kerja yang diberikan sedikit akan disimpan di dalam drive dan baterai. Hal ini harus dihentikan karena akan membuat baterai menjadi cepat habis. Untuk membuat Hard drive Anda seefisien mungkin maka harus dilakukan defrag secara berkala.

2. Redupkan Layar
Banyak laptop yang datang dengan kemampuan untuk meredupkan layarnya sehingga baterai dapat tahan lama. Beberapa datang dengan kemampuan dapat memodifikasi CPU dan mode pendinginan. Menekan penggunaan baterai berlebihan dapat dilakukan melalui cara ini.

3. Mengurangi Perangkat Eksternal
USB device seperti mouse, flash disk, wifi dan perangkat eksternal atau masukan dari luar lainnya dapat menguras cepat baterai laptop Anda. Lepas atau non aktifkan jika perangkat eksternal tersebut tidak terpakai.

4. Menambah RAM
Hal ini memungkinkan Anda untuk menjalankan proses lebih dengan memori laptop anda, bukan mengandalkan pada memori virtual. Hasil memori virtual menggunakan hard drive, dan jauh lebih sedikit daya yang efisien. Perlu dicatat bahwa dengan menambah RAM akan mengkonsumsi lebih banyak energi, jadi hal ini merupakan cara efisien jika Anda ingin menjalankan program intensif memori yang benar-benar membutuhkan penggunaan berat dari memori virtual.

5. Jalankan Hard Drive Bukan CD / DVD
Sebagai layaknya hard drive yang membutuhkan banyak daya, CD dan DVD drive lebih buruk. Bahkan memiliki satu di drive dapat mengkonsumsi daya berlebih pada baterai. CD dan DVD berputar, menjadi layaknya hard drive yang membutuhkan daya yang besar bahkan ketika mereka tidak aktif untuk digunakan. Sedapat mungkin, cobalah untuk menjalankan proses ini dengan drive virtual menggunakan program seperti alkohol 120% dan daemon tools bukan yang optik .

6. Menjaga Kontak Baterai Tetap Bersih
Membersihkan kontak metal baterai Anda setiap beberapa bulan dengan kain yang dibasahi dengan alkohol. Hal ini akan membuat transfer daya dari baterai Anda menjadi lebih efisien.

7. Mengurangi Program Yang Berproses Pada Background
Itunes, Desktop Search, dan lain sebagainya, semua ini dapat menambah beban CPU dan menguras cepat baterai. Menutup segala sesuatu yang tidak penting untuk membuat baterai tahan lama.

8. Merawat Baterai Secara Berkala
Jangan biarkan baterai yang diisi tidak aktif untuk jangka waktu yang lama. Setelah diisi, Anda setidaknya harus menggunakan baterai setidaknya sekali setiap dua atau tiga minggu. Jangan biarkan baterai Li-On benar-benar terlepas ( pelepasan hanya untuk baterai yang lebih tua dengan efek memori ).

9. Gunakan Modus Hibernate, Jangan Stand By
Meskipun mengatur laptop dalam modus stand by menyimpan beberapa daya dan Anda dapat segera menggunakannya setelah Anda tinggalkan, hal ini tidak menyimpan daya sebanyak fungsi hibernate. Hibernate pada komputer akan menjaga keadaaan PC Anda dan melakukan Shut Down secara sempurna.

10. Menjaga Suhu Tetap Optimal
Laptop Anda beroperasi lebih efisien ketika dalam keadaan dingin. Membersihkan ventilasi udara laptop Anda dengan kain bersih atau pembersih keyboard.

11. Mengatur Dan Mengoptimalkan Kekuatan Pilihan Anda
Pada "Power Option" di jendela Control Panel dan mengaturnya sehingga penggunaan daya dioptimalkan (pilih "Max Battery" untuk efek maksimum).

12. Jangan Memproses Perintah Berlebihan
Lakukan proses pada satu aplikasi saja. Jangan membuka aplikasi berlebihan karena akan membuat baterai laptop Anda cepat habis.

13. Perhatikan Banyaknya Permintaan Proses Pada PC
Semakin banyak permintaan dari PC Anda. Kegiatan pasif seperti E-mail dan Word Processing mengkonsumsi daya jauh lebih kecil daripada bermain game atau dari sebuah DVD. Jika anda punya satu baterai - pilih prioritas Anda dengan bijaksana.

14. Fungsi Autosave
Ms Word dan Excel memiliki fungsi auto save ( penyimpanan otomatis ) tetapi hal ini menyebabkan baterai terkuras lebih cepat. Pada saat baterai hampir habis non aktifkan fungsi auto save agar laptop tidak drop dan mati secara tiba-tiba yang membuat laptop cepat rusak.

15. Menurunkan Grafis
Menurunkan grafis yang digunakan. Anda dapat melakukannya dengan mengubah resolusi layar dan mematikan driver grafis yang berlebih.

Akhir kata, sayangilah baterai laptop Anda.

Minggu, 23 Mei 2010

Mundur Selangkah



Ketika permasalahan begitu menyita sebagian besar diri kita. Mengepung dari segala penjuru, bertubi-tubi seakan tiada henti. Dan ketika itu kita merasa hidup menjadi sempit. Fikiran kelelahan terkuras untuk menyelesaikan permasalahan, dan segala potensi terfokus berusaha untuk keluar dari masalah tersebut. Namun usaha-usaha yang kita lakukan sama sekali tidak memberikan titik terang penyelesaian, malah semakin memperkeruhnya.

Disaat seperti itu, kita lebih cenderung mudah berputus asa, banyak mengeluh, dan mulai pesimis dengan segala yang kita usahakan.

Berhentilah sejenak jika kita mengalami kondisi seperti itu. Kompleksitas fikiran diwaktu itu tidak akan mampu membuat kita berfikir jernih. Bisa jadi kita akan mengalami stagnasi ketika memaksakan diri untuk terus berfikir, dan terfokus pada masalah tersebut.


Bahkan akan lebih baik bagi kita untuk mundur selangkah. Mundur, bukan berarti kita lari dari masalah atau berlepas diri darinya. Tapi mundur disini lebih pada menciptakan suatu kondisi dalam diri kita, kondisi yang lebih fit, lebih jernih, lebih fleksibel. Untuk kemudian kita kembali menghadapi masalah-masalah kita, dalam kondisi yang lebih siap.

Terkadang yang menjadi masalah bukanlah masalah itu sendiri. Melainkan diri kitalah yang menjadi masalah itu. Kejenuhan, kelelahan, tekanan membuat kita tidak mampu memetakan secara baik akar permasalahan yang sedang kita hadapi. Ketidaksiapan kita ketika awal menghadapi masalah, membuat masalah berlarut-larut tanpa ada penyelesaian. Dan fikiran kita semakin kompleks dan jenuh.

Mundur selangkah menjadi solusi yang baik disaat seperti itu. Lepaskan semua beban, ciptakan sejenak kondisi seperti kita sedang tidak terlibat masalah apapun. Refreshing-lah, lakukan perjalanan wisata, ciptakanlah kondisi baru yang kita tidak pernah mengalaminya. Namun kondisi yang membuat kita nyaman. Lihatlah, dengarlah, dan rasakanlah hal-hal baru dan indah, atau bahkan menantang yang menyita seluruh potensi kita. Hingga untuk sementara, apa yang menjadi masalah kita bisa terlupakan. Syaraf-syaraf kita yang tegang akan kembali rileks, kondisi tubuh akan kembali pulih. Sugesti ketika merasakan keindahan membuat kita lebih bahagia. Ini akan mengembalikan senyum diwajah kita, dan membuat kita lebih siap untuk kembali menghadapi masalah.

Seperti seorang pelompat, ketika ingin mencapai lompatan terbaik ia harus mundur beberapa langkah dari titik lompatnya. Ketepatan menentukan langkah mundur menjadi modal terbaik dan menjadi peluang untuk ia mampu menciptakan lompatan spektakulernya. Begitulah analogi mundur selangkah, bukan sebuah cara untuk lari, namun cara untuk mengumpulkan kekuatan kembali. Bahkan untuk melakukan lompatan diri.