Apakah sebenarnya penelitian itu? Apakah tahapan-tahapan yang ada
dalam pelaksanaan penelitian? Itulah beberapa pertanyaan yang sering
diajukan mahasiswa ketika akan menulis skripsi dan itulah pula
pertanyaan-pertanyaan yang akan dibahas dalam artikel ini. Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu
masalah. Ini adalah salah satu cara manusia untuk memperoleh
pengetahuan (menjadi tahu tentang sesuatu). Cara lain yang lebih
tradisional adalah: melalui pengalaman (orang menjadi tahu setelah
mengalami sendiri), otoritas (diberi tahu oleh orang yang memiliki
otoritas di bidang itu), cara befikir deduktif (proses berfikir yang
bertolak dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat
khusus/spesifik), dan cara berfiki induktif (proses berfikir yang
beangkat dari pengamatan hal-hal yang spesifik untuk kemudian menarik
kesimpulan yang besifat umum).
Pendekatan ilmiah adalah
proses befikir yang menggabungkan aspek-aspek terpenting dari proses
berfikir deduktif dan induktif. Pendekatan ilmiah adalah suatu proses
penyelidikan sistematis yang terdiri atas bagian-bagian yang saling
bergantung (interdependent). Pada dasarnya, pendekatan ilmiah terdiri
atas lima langkah:
- Perumusan masalah;
- Pengajuan hipotesis (penejelasan sementara tentang masalah tersebut);
- Penggunaan
cara berfikir deduktif (untuk menetapkan implikasi hipotesis tersebut,
yaitu apa yang akan dapat diamati apabila hipotesis itu benar);
- Penggunaan
cara berfikir induktif (mengumpulkan data yang relevan melalui
pengamatan, tes, dan eksperimen, yang kemudian dianalisa untuk
membuktikan apakah hipotesisnya benar.
- Pengambilan kesimpulan yang berupa peneerimaan atau penolakan hipotesis.
Pendekatan ilmiah biasanya digambarkan sebagai proses di mana peneliti
secara induktif bertolak dari pengamatan mereka menuju hipotesis.
Kemudian secara deduktif peneliti bergerak dari hipotesis ke implikasi
logis hipotesis tersebut. Mereka menarik kesimpulan mengenai akibat
yang akan terjadi apabila hubungan yang diduga ada itu benar. Apabila
implikasi yang diperoleh secara deduktif ini sesuai dengan pengetahuan
yang sudah diterima kebenarannya, maka selanjutnya implikasi tersebut
diuji dengan data empiris (yang dikumpulkan). Berdasarkan bukti-bukti
ini, maka hipotesis itu dapat diterima atau ditolak
.
Penggunaan hipotesis ini merupakan perbedaan utama antara cara berfikir
induktif dan pendekatan ilmiah. Dalam cara berfikir induktif, kita
melakukan pengamatan terlebih dahulu dan baru kemudian menyusun
informasi yang kita peroleh. Dalam pendekatan ilmiah, kita memikirkan
apa yang akan terjadi jika hipotesis benar, kemudian melakukan
pangamatan sistematis guna memutuskan apakah akan menerima atau menolak
hipotesis tersebut.
Ini jelas merupakan penelitian
kuantitatif, bukan kualitatif. Tetapi memang pendekatan ilmiah itu
awalnya dikembangkan oleh para pakar di bidang ilmu alamiah. Tokoh yang
umumnya dianggap sebagai pelopor penarapan metode ini dalam mencari
pengetahuan adalah Charles Darwin dalam pengembangan teori evolusinya.
Metode penelitian kualitatif kebanyakan dikembangkan oleh para ahli di
bidang anthropologi yang data penelitiannya kebanyakan bersifat
kualitatif, bukan angka. Dalam perkembangannya, metode penelitian ini,
kuantitatif maupun kualitatif, merambah juga ke bidang-bidang ilmu
sosial lainnya seperti pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, terutama di bidang pendidikan, penelitian mempunyai beberapa tahapan:
1. Tahap memilih masalah penelitian
Penelitian
dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang cukup
penting untuk dijadikan masalah penelitian. Masalah tersebut harus
merupakan masalah yang dapat dijawab melalui penyelidikan ilmiah
(Pertanyaan “Apakah kita perlu memberikan pendidikan seks di Sekolah
Dasar?” adalah contoh pertanyaan yang tidak dapat dijawab secara ilmiah
karena menyangkut keyakinan dan nilai-nilai.) Selain itu, masalah
tersebut harus juga merupakan masalah yang belum ada jawabnya (belum
terjawab), tetapi sarana untuk mencari jawaban itu, yakni melalui
pengumpulan dan analisa data, dapat diperoleh.
2. Tahap analisis
Sesudah
masalah yang akan diteliti didefinisikan, tahap berikutnya adalah tahap
analisis. Tahap ini memerlukan pengkajian yang mendalam atas
hasil-hasil penelitian sebelumnya, yang mungkin telah dilakukan tentang
masalah tersebut. Pembahasan hasil penelitian yang terkait ini sangat
diperlukan guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai masalah
penelitian tersebut, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi
perumusan hipotesis yang merupakan aspek penting dari tahap analisis
ini.
3. Tahap memilih strategi penelitian dan membuat/memilih instrument
Masalah
penelitian yang dipilih akan menentukan metode penelitian yang harus
digunakan. Ada masalah yang memerlukan eksperimehn, ada pula yang
mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif.
Berikutnya, pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan
rancangan penyelidikan (design) dan prosedur pengukuran variabel. Alat
pengukur variabel ini mungkin sudah tersedia dan merupakan alat pengukur
baku, atau bisa juga masih harus dikembangkan dulu oleh peneliti
sendiri.
4. Tahap mengumpulkan dan menafsirkan data
Konsekuensi-konsekuensi
hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi harus diuji terlebih
dahulu. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan pengumpulan data.
Berbeda dari anggapan umum, tahap ini biasanya tidak memerlukan waktu
yang lebih singkat daripada tahap-tahap perencanaan sebelumnya.
Sesudah
dikumpulkan, selanjutnya data (informasi) yang telah dikumpulkan itu
harus dianalisis, biasanya dengan menggunakan statistic. Setelah itu,
peneliti melakukan penafsiran yang tepat terhadap hasil penelitian yang
diperoleh.
5. Tahap melaporkan hasil penelitian
Agar dapat
memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, hasil
penelitian itu harus dikomunikasikan ke kalangan akademisi. Untuk itu,
peneliti harus berusaha agar prosedur, hasil, dan kesimpulan
penelitiannya disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh orang
lain, yang mungkin berminat terhadap masalah tersebut. Biasanya
diperlukan suatu penyajian yang jelas dan ringkas entang langkah-langkah
yang telah ditempuh dalam penelitian itu.
Penelitian
adalah cara untuk memperoleh informasi (biasa disebut data) yang berguna
dan dapat dipertanggung jawabkan. Tujuannya adalah untuk menemukan
jawaban atas persoalan yang berarti, melalui penerapan prosedur ilmiah.
Untuk dapat digolongkan sebagai penelitian, suatu penyelidikan harus
melibatkan pendekatan ilmiah seperti yang diterangkan di atas. Meskipun
mungkin dilakukan di tempat yang berbeda dan menggunakan metode yang
berbeda, secara universal penelitian merupakan suatu usaha sistematis
dan obyektif untuk memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya.
0 comments:
Posting Komentar