My Social Media Profile :
  • Bimbingan Konseling

    Diklat Pendidik Sebaya Angkatan III Kategori Pelajar dan Mahasiwa - Tahun 2012 yang diselenggarakan atas kerjasama UKM PIK STKIP PGRI Tulungagung dan BKKBN Kabupaten Tulungagung.
  • FORDIMAPELAR 2012

    Tahun 2012, Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur.
  • HUT SIK KE-41

    Pagi Sabtu 31 Juli 2010, di depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) sekitar jam Sembilan pagi, para siswa, staf, guru, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni mulai berdatangan memasuki kawasan sekolah untuk menghadiri acara peringatan HUT SIK Ke-41
  • Pembangunan Desa

    Perlunya perencanaan keuangan bagi tiap keluarga di desa yang terintegrasi dengan konsultasi dari pihak yang lebih kompeten seperti wakil dari pemerintah daerah, serta professional dari lembaga keuangan.
  • ALUMNI SIK

    Semoga kedepannya hasil output pendidikan nasional bisa berkontribusi secara nyata di masyarakat. Mewujudkan Generasi Emas Indonesia yang berdaya saing global serta kompeten dalam mengolah local genius.

Artikel Pilihan

Selasa, 04 September 2012

Orientasi Pendidikan Ekonomi

Berikut ini adalah kutipan dari akhir artikel yang ditulis oleh dosen saya di STKIP PGRI Tulungagung tentang permasalahan orientasi Program Studi Pendidikan Ekonomi. Saya kira menarik untuk di share di sini.

Hingga saat ini yang diajarkan di lembaga sekolah maupun perguruan tinggi, pendidikan ekonomi yang diajarkan masih didominasi pada orientasi  ke pasar tenaga kerja ( pasar Input ), dan bukannya pasar output atau berorientasi pada penciptaan / menghasilkan barang / jasa. Sehingga tak ayal lagi output dunia pendidikan yang ada setelah kembali ke masyarakat menjadi orang yang berstatus pencari kerja ( job seeker ) dan bukannya pencipta lapangan kerja ( job creator ). Harapan menjadikan alumni lembaga pendidikan menjadi job creator memang ideal, tetapi bukannya tidak dapat diwujudkan jikalau ada komitmen dari Pemerintah dan masyarakat serta dibarengi dengan restrukturisasi di bidang pendidikan termasuk anggaran pendidikan. Penulis juga sadar bahwasanya menjadi job seeker bukannya suatu jalan pikiran yang naif alias tidak bermartabat, tetapi akan menjadikan masalah besar seperti yang kita rasakan seperti saat ini dengan sulitnya mencari pekerjaan dan lowongan kerja, atau adanya ketidak seimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan ekonomi/industri sebagai penyerap tenaga kerja. Kedua kalinya penulis juga sangat sadar, bahwasanya di dalam kurikulum perguruan tinggi ada yang namanya mata kuliah kewirausahaan. Namun menurut pandangan penulis tingkat keberhasilannya belum sesuai dengan yang diharapkan. Karena kompetensi kewirausahaan yang dimiliki oleh mahasiswa masih berada pada tataran cognitive dan belum menyentuh pada aspek perilaku dan ketrampilan berwirausaha yang aplikatif. Belum berhasilnya kompetensi alumni perguruan tinggi, khususnya terkait kompetensi kewirausahaan dikarenakan bayak faktor. Faktor tersebut antara lain sarana dan prasaran kewirausahaan yang kurang memadai, kualifikasi dan komitmen guru dan dosen, motivasi dan minat dari mahasiswa, dan sebagainya.

Untuk membaca artikel selengkapnya klik di sini.

0 comments: