-
Bimbingan Konseling
Diklat Pendidik Sebaya Angkatan III Kategori Pelajar dan Mahasiwa - Tahun 2012 yang diselenggarakan atas kerjasama UKM PIK STKIP PGRI Tulungagung dan BKKBN Kabupaten Tulungagung. -
FORDIMAPELAR 2012
Tahun 2012, Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur. -
HUT SIK KE-41
Pagi Sabtu 31 Juli 2010, di depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) sekitar jam Sembilan pagi, para siswa, staf, guru, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni mulai berdatangan memasuki kawasan sekolah untuk menghadiri acara peringatan HUT SIK Ke-41 -
Pembangunan Desa
Perlunya perencanaan keuangan bagi tiap keluarga di desa yang terintegrasi dengan konsultasi dari pihak yang lebih kompeten seperti wakil dari pemerintah daerah, serta professional dari lembaga keuangan. -
ALUMNI SIK
Semoga kedepannya hasil output pendidikan nasional bisa berkontribusi secara nyata di masyarakat. Mewujudkan Generasi Emas Indonesia yang berdaya saing global serta kompeten dalam mengolah local genius.
Artikel Pilihan
-
Semakin banyak koperasi masuk desa, utamanya koperasi berbentuk serba usaha dan simpan pinjam. Mulai dari yang bermodal kecil dan dimilik...
Selasa, 26 Maret 2013
Terjebak Rutinitas Organisasi Mahasiswa
Mahasiswa dan organisasi
kemahasiswaan layaknya dua hal yang sulit dipisahkan. Bagi mahasiswa,
sepertinya belum lengkap jika perkuliahan hanya diisi kegiatan - kegiatan
akademik saja. Sementara banyak organisasi kemahasiswaan baik intern kampus
maupun antar kampus yang terlihat menarik untuk diikuti kegiatan - kegiatan
yang ada di dalam organisasi kemahasiswaan tersebut. Begitu juga, organisasi
kemahasiswaan hadir dengan berbagai macam latar belakang, mulai dari yang
berbasis,religius, nasionalis, berdasar minat, bakat, dan hobi tertentu,
dikemas dengan struktur dan pendekatan pada mahasiswa baru sehingga tidak sulit
rasanya untuk merekrut kader penerus yang akan menjalankan roda organisasi
selanjutnya. Bamyak mahasiswa pun akhirnya memilih untuk ikut serta dalam
organisasi kemahasiswaan yang mereka rada sesuai untuk menyalurkan minat,
bakat, dan aspirasi. Di sinilah awal mulanya mahasiswa banyak menghabiskan
waktu untuk organisasi yang memang terjadwal begitu pafat. Mungkin, bagi
mahasiswa "junior" belum begitu banyak waktu tersita, namun seiring
meningkatnya struktur mereka menjadi "senior", maka intensitas
penggunaan waktu tersebut juga ikut meningkat, dan yang paling bermasalah bagi
mahasiswa yang tidak memiliki manajemen waktu yang baik, maka banyak waktu
produktif mereka pun akhirnya tidak digunakan sebagaimana mestinya. Organisasi
kemahasiswaan memang harus diikuti untuk meningkatkan skill of comunication,
social skill, dan management practice, namun bukan untuk rutinitas yang
akhirnya mengganggu aktivitas akademik yang prioritasnya lebih utama.
0 comments:
Posting Komentar