-
Bimbingan Konseling
Diklat Pendidik Sebaya Angkatan III Kategori Pelajar dan Mahasiwa - Tahun 2012 yang diselenggarakan atas kerjasama UKM PIK STKIP PGRI Tulungagung dan BKKBN Kabupaten Tulungagung. -
FORDIMAPELAR 2012
Tahun 2012, Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur. -
HUT SIK KE-41
Pagi Sabtu 31 Juli 2010, di depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) sekitar jam Sembilan pagi, para siswa, staf, guru, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni mulai berdatangan memasuki kawasan sekolah untuk menghadiri acara peringatan HUT SIK Ke-41 -
Pembangunan Desa
Perlunya perencanaan keuangan bagi tiap keluarga di desa yang terintegrasi dengan konsultasi dari pihak yang lebih kompeten seperti wakil dari pemerintah daerah, serta professional dari lembaga keuangan. -
ALUMNI SIK
Semoga kedepannya hasil output pendidikan nasional bisa berkontribusi secara nyata di masyarakat. Mewujudkan Generasi Emas Indonesia yang berdaya saing global serta kompeten dalam mengolah local genius.
Artikel Pilihan
-
Semakin banyak koperasi masuk desa, utamanya koperasi berbentuk serba usaha dan simpan pinjam. Mulai dari yang bermodal kecil dan dimilik...
Kamis, 07 Februari 2013
Karnaval, 3 Pebruari 2013 di Desa Wates, Sumbergempol
Berbagai acara digelar untuk
memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Semua bergembira. Karena sejatinya
arti dari kata maulud adalah setiap orang bergembira menyambut kelahiran
Rasulullah dengan berkumpul dan makan bersama. Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan
mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi,
pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan
perayaan dan permainan gamelan Sekaten. Bertepatan dengan peringatan
Maulid Nabi, untuk memeriahkan acara peringatan Maulid Nabi tahun 2013. Maka
panitia hasil "rembukan" sepakat untuk mengadakan serangkaian acara.
Dan yang paling meriah tahun ini adalah "karnaval" keliling desa.
Pelaksanaannya di Desa Wates, Sumbergempol, Tulungagung.
Acara ini dilaksanakan pagi
tanggal 3 Pebruari yang lalu. Pesertanya banyak, ada 15 grup Drum Band, 60 grup
"Leang - Leong", serta beberapa peserta atraksi budaya lainnya. Rute
jalan yang dilalui "karnaval" tahun ini tepat melewati rumah saya.
Jadi, halaman rumah jadi penuh, tumpah ruah penonton yang hadir untuk
menyaksikan. Sampailah acara selesai tengah hari, akhirnya acara berjalan
dengan lancar dan penonton yang datang juga puas dengan penampilan tiap
peserta. Sukses acara, selamat pada panitia yang juga terdiri dari warga dan
pamong Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Semoga tahun depan juga
dilaksanakan kembali serangkaian acara yang lebih meriah. Walaupun pada
dasarnya, Maulid secara bahasa berarti
tempat atau waktu dilahirkannya seseorang [Boleh juga dikatakan maulid adalah
mashdar (asal kata) bermakna kelahiran (al-wiladah). Ini disebut mashdar mim.
[ed]]. Oleh karena itu, tempat maulid Nabi Shallallahu’alaihi wasallam adalah
Makkah. Sedangkan waktu maulid beliau adalah pada hari Senin bulan Rabi’ul
Awwal pada tahun Gajah tahun 53 SH (Sebelum Hijriah) yang bertepatan dengan
bulan April tahun 571 M.
Adapun tanggal kelahiran beliau, maka para ulama
berselisih dalam penentuannya. Dan cukuplah hal ini menjadi tanda dan bukti
nyata yang menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam,
para sahabat beliau, dan para ulama setelah mereka, tidaklah menaruh perhatian
besar dalam masalah hari maulid (kelahiran) Nabi Shallallahu‘alaihi wa ‘ala
alihi wasallam. Karena seandainya hari maulid beliau adalah perkara yang
penting, memiliki keutamaan yang besar, dan memiliki arti yang mendalam dalam
Islam, maka pasti akan ditegaskan oleh Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa ‘ala
alihi wasallam dalam hadits-hadits beliau, sebagai konsekuensi dari
kesempurnaan Islam dan semangat beliau dalam menunjukkan kebaikan kepada
ummatnya. Juga pasti akan dinukil dari para sahabat tentang tanggal kelahiran
beliau sebagai konsekuensi sikap amanah mereka dalam menyampaikan ilmu. Jadi,
perbedaan pendapat para ulama tentang kapan tanggal maulid beliau menunjukkan
bahwa tidak ada keterangan yang jelas dari Nabi Shallallahu‘alaihi wa ‘ala
alihi wasallam dan tidak pula dari para sahabat beliau Radhiallahu‘anhum
tentang masalah ini.
0 comments:
Posting Komentar