-
Bimbingan Konseling
Diklat Pendidik Sebaya Angkatan III Kategori Pelajar dan Mahasiwa - Tahun 2012 yang diselenggarakan atas kerjasama UKM PIK STKIP PGRI Tulungagung dan BKKBN Kabupaten Tulungagung. -
FORDIMAPELAR 2012
Tahun 2012, Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur. -
HUT SIK KE-41
Pagi Sabtu 31 Juli 2010, di depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) sekitar jam Sembilan pagi, para siswa, staf, guru, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni mulai berdatangan memasuki kawasan sekolah untuk menghadiri acara peringatan HUT SIK Ke-41 -
Pembangunan Desa
Perlunya perencanaan keuangan bagi tiap keluarga di desa yang terintegrasi dengan konsultasi dari pihak yang lebih kompeten seperti wakil dari pemerintah daerah, serta professional dari lembaga keuangan. -
ALUMNI SIK
Semoga kedepannya hasil output pendidikan nasional bisa berkontribusi secara nyata di masyarakat. Mewujudkan Generasi Emas Indonesia yang berdaya saing global serta kompeten dalam mengolah local genius.
Artikel Pilihan
-
Semakin banyak koperasi masuk desa, utamanya koperasi berbentuk serba usaha dan simpan pinjam. Mulai dari yang bermodal kecil dan dimilik...
Rabu, 31 Juli 2013
Pemuda dan Kepemimpinan
Berdasarkan
sejarah, tonggak awal kebangkitan nasional disebutkan diawali dengan berdirinya
organisasi Budi Oetomo tahun 1908. Organisasi yang dimotori oleh para mahasiswa
Stovia sekolah kedokteran yang didirikan Belanda untuk anak priyayi Indonesia.
Namun, hal ini masih menjadi perdebatan karena organisasi Budi Oetomo tidak
bersifat nasional. Organisasi ini hanya ada di Jawa dan memang khusus
diperuntukkan untuk orang Jawa. Kontroversi sejarah tersebut tidak bisa menafikan bahwa
sejak saat itu perjuangan pemuda telah memasuki babak baru. Perjuangan melalui
sarana organisasi telah dimulai. Walaupun dimulai oleh organisasi yang bersifat
kedaerahan, kesadaran untuk menyatu dalam suatu bangsa sudah ada. Dipelopori
oleh para mahasiswa yang disekolahkan oleh Belanda dengan kebijakan politic
etis.
Selanjutnya,
periodisasi
sejarah Indonesia modern memiliki keunikan tersendiri. Pembagian periode
sejarah berdasarkan waktu itu diwarnai oleh gerakan pemuda di dalamnya. Sejarah
Indonesia modern sering disebut berdasarkan periode kebangkitan nasional 1908,
sumpah pemuda 1928, proklamasi kemerdekaan 1945, bangkitnya orde baru 1966 dan
dimulainya orde reformasi 1998. Peran pemuda dalam sejarah Indonesia sering
disebut diawali oleh peristiwa kebangkitan nasional tahun 1908. Walaupun
demikian sebenarnya peran pemuda telah diawali jauh sebelum itu. Hanya bentuk
perannya yang berbeda. Sebelum 1908, para pemuda lebih banyak berperan dalam
perjuangan secara fisik melawan penjajah namun lebih bersifat sektoral dan
tidak terorganisir dalam satu wadah kesatuan. Pemuda
hari ini adalah pemimpin masa depan. Ungkapan ini begitu masyhur dan telah
menjadi nyata. Selain itu juga adanya sebuah pernyataan bahwa masa depan
terletak di genggaman para pemuda. Artinya, baik buruknya suatu umat di masa
datang di tentukan oleh baik buruknya pemuda di masa kini. Ungkapan tersebutlah
yang menjadi barometer dan standarisasi dalam pembinaan dan mendidik generasi
muda untuk melanjutkan estafet perjuangan. Pemuda merupakan pilar kebangkitan
umat. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam
setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya. Kepemimpinan pemuda
semakin dituntut oleh masyarakat pada umumnya, namun perubahan menuju
masyarakat yang sejahtera seakan masih menjadi sebuah jalan panjang yang tak
tahu dimana ujungnya. Bergantinya rezim pemerintahan dari masa ke masa seolah
hanya menjadi sebuah rutinitas sakral dan ajang pertunjukan kekuasaan.
Kesejahteraan masyarakat yang menjadi cita-cita utama perubahan hanya menjadi
simbol jualan pasar menuju kekuasaan.
Saya
kira hal inilah yang menjadi salah satu tantangan bagi para pemuda masa kini
yang sering disebut sebagai calon pemimpin bangsa masa depan. Pemuda yang di
maksud adalah mahasiswa yang sedianya dikenal sebagai kalangan intelektual.
Mahasiswa merupakan tingkatan dimana seseorang itu telah mampu menemukan jati
diri atau pematangan diri. Sehingga pada tahapan ini proses pendidikan atau
wawasan yang di terima sangat menentukan bagi masa depan mereka. Kemudian
selanjutnya adalah bagaimana pemuda-pemuda ini mampu tampil sebagai seorang
pemimpin di masa depan. Tentu hal mendasar yang harus diupayakan adalah melatih
dan menanamkan karakter kepemimpinan mulai dari sekarang. Karena jiwa
kepemimpinan dikalangan pemuda saat ini masih menjadi sebuah masalah dan
tuntutan yang harus terus diasah dan ditingkatkan kualitasnya selain basis
keilmuan/kompetensinya. Dengan
demikian, maka sungguh banyak kewajiban pemuda, tanggung jawab, dan semakin
berlipat, hak-hak umat yang harus ditunaikan oleh para pemuda. Pemuda dituntut
untuk berfikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, maju
untuk menjadi penyelamat dan hendaknya mampu menunaikan hak-hak umat dengan
baik. Dengan kata lain, pemuda sesungguhnya dituntut untuk mendidik dirinya menjadi
pemuda yang memiliki jiwa-jiwa pemimpin.
1 comments:
Satu lagi artikel baru ....
Posting Komentar