My Social Media Profile :
  • Bimbingan Konseling

    Diklat Pendidik Sebaya Angkatan III Kategori Pelajar dan Mahasiwa - Tahun 2012 yang diselenggarakan atas kerjasama UKM PIK STKIP PGRI Tulungagung dan BKKBN Kabupaten Tulungagung.
  • FORDIMAPELAR 2012

    Tahun 2012, Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur.
  • HUT SIK KE-41

    Pagi Sabtu 31 Juli 2010, di depan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) sekitar jam Sembilan pagi, para siswa, staf, guru, Komite Sekolah, orang tua murid, & para alumni mulai berdatangan memasuki kawasan sekolah untuk menghadiri acara peringatan HUT SIK Ke-41
  • Pembangunan Desa

    Perlunya perencanaan keuangan bagi tiap keluarga di desa yang terintegrasi dengan konsultasi dari pihak yang lebih kompeten seperti wakil dari pemerintah daerah, serta professional dari lembaga keuangan.
  • ALUMNI SIK

    Semoga kedepannya hasil output pendidikan nasional bisa berkontribusi secara nyata di masyarakat. Mewujudkan Generasi Emas Indonesia yang berdaya saing global serta kompeten dalam mengolah local genius.

Artikel Pilihan

Kamis, 13 November 2008

PREMAN JAWA DI MALAYSIA

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh

Peribahasa itu sudah sangat melekat dalam fikiran kita. Memang kebersatuan membuat kita semakin kuat dan itu bukan hanya sebuah teori atau omong kosong belaka. Bahkan Bangsa Indonesia yang sebesar ini tak akan mungkin bisa terbentuk tanpa ada persatuan dari semua kaum suku agama dan pulau dari Sabang sampai Merauke. Nilai kebersatuan amat dijunjung tinggi di Indonesia salah satu contoh setiap tahun kita memperingati Hari Sumpah Pemuda suatu dasar persatuan dari jajaran pemuda pemudi Indonesia untuk bersatu dan merdeka. Persatuan itu sangat baik sekiranya ditempatkan pada suatu posisi yang benar namun ada kalanya juga sebuah persatuan justru menjadi suatu yang disalah gunakan seperti halnya para TKI di malaysia. Mungkin karena pelajaran yang sudah diajarkan sejak kecil dan udah melekat itulah banyak TKI di Malaysia membuat sebuah persatuan tetapi persatuan mereka kurang tepat dan kurang sesuai pada tempatnya karena seolah olah bukan suatu persatuan tapi yang terbentuk adalah sebuah genk yang populer dengan sebutan Genk Jawa berawal dari beberapa genk akirnya dalam 4 tahun belakangan ini geng geng jawa bermunculan di Malaysia laksana jamur yang tumbuh selepas hujan. Diantara beberapa geng yang terkenal dan banyak anggota antara lain AREMA, Gross, Langgeng , Suak , Mendem , Kadal , Alcatras, Ozon , Kurowo , Teplek Jowo , Joko Samudro, Ronggolawe, Aster dan masih banyak lagi geng jawa ini terdiri berbagai anak TKI laki laki dan perempuan. Dan untuk membedakan antara geng satu dengan lainya menggunakan t-shirt dengan logo dan simbol masing masing bahkan ada juga yang membuat kartu anggota. Namun kemunculan geng jawa ini bukan malah menciptakan suatu perdamaian. Bahkan sering kali terjadi pergaduhan antara geng satu dengan yang lainya. Bahkan penampilan penampilan gaya preman semakin menjadi. Adakah sebuah persatuan bertujuan untuk menindas yang lain atau ajang berkelahi apalagi yang menjadi musuh teman sebangsa senasip dan seperjuangan dalam mencari rizki di negeri orang beberapa contoh lain dari keburukan genk jawa ini diantaranya :


• menindas pendatang minoritas seperti nepal,bangladesh,pakistan,vietnam dll
• lebih mengutamakan perkumpulan dari pada kerja bahkan banyak yang sudah melupakan tujuan awal mereka datang
• berhimpun massal (terutama dihari minggu atau hari libur) dan berperilaku layaknya itu adalah daerah kekuasaanya
• berpenampilan serem (rambut gimbal diacak acak) layaknya preman pasar
• berpenampilan ganas


bahkan ada juga yang minum minuman keras ditempat umum dan bergeletakan di pinggir jalan sehingga begitu berat mata untuk memandang.
Jika anda kurang percaya cobalah anda lihat pada hari libur tempat tempat seperti Kota raya, Chow Kit, Klang, Tasik PKNS, Angsana Mall, The Mines, dll maka anda akan menemukan ribuan anggota dari geng geng para TKI yang begitu memprihatinkan.

02 Juli 2008 jam 03.25 WIB

(MAAF, BARU DI POST SEKARANG)


Peserta Raimuna Meninggal Dunia Karena Sakit di RS Fatmawati Jaksel

Korban : Andriyanto bin Syaiful, 20 tahun, anggota perwakilan dari kedutaan Kuala Lumpur Malaysia.
Saksi : Nali, anggota perwakilan dari Kuala Lumpur Malaysia.
Korban sedang mengikuti acara Raimuna di Buperta Cibubur, karena korban terkena demam berdarah, korban dibawa ke RS Fatmawati, namun saat dalam perawatan korban meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dimakamkan di Cilincing Tanjung Priuk Jakarta Utara.